SEJARAH MARGA SARAGIH
Saragih adalah marga atau morga dari suku Simalungun yang aslinya
berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara,
Indonesia.
Etimologi
Secara Etimologis, Saragih berasal dari “simada ragih” dalam bahasa
Simalungun, yang mana “ragih” berarti atur, susun, tata, sehingga simada
ragih berarti pemilik aturan atau pengatur, penyusun atau pemegang
undang-undang.
Asal-usul
Beberapa versi sumber sejarah menyatakan bahwa leluhur marga saragih
berasal dari Selatan India, yang melakukan perjalanan ke Sumatera Timur
ke daerah Aceh, Langkat, daerah Bangun Purba, hingga ke Bandar Kalifah
sampai Batubara.
Akibat desakan suku setempat, mereka kemudian bergerak ke daerah pinggiran Toba dan Samosir.
Marga Saragih pertama (Hasusuran-1) itu sendiri muncul saat salah
seorang Puanglima (Panglima) dari kerajaan Nagur dijadikan menantu oleh
Raja Nagur dan selanjutnya mendirikan satu kerajaan baru di Raya (di
sekitar daerah yang kini disebut Pematang Raya, Simalungun).
Daftar Raja Kerajaan Raya:Tuan Si Pinang SoriRaja Raya, Tuan Lajang
RayaRaja Raya Simbolon (Namanya memakai nama wilayah kerajaannya, sebab
tidak diketahui lagi siapa nama aslinya)Raja GukgukRaja UndukRaja
DenggatRaja MinggolRaja PosoRaja NengelRaja BolonRaja MartuahRaja Raya
Tuan MorahkalimRaja Raya Tuan Jimmahadim, Tuan Huta DologRaja Raya Tuan
RondahaimRaja Raya Tuan Sumayan (Kapoltakan)Raja Raya Tuan Gomok
(Bajaraya)Tuan Yan Kaduk Saragih Garingging
Suku Batak Toba mengklaim bahwa marga Saragih dari suku Simalungun
berasal dari Samosir (daerah yang dipercayai sebagai asal-usul suku
Batak Toba) dan termasuk kelompok marga-marga yang disebut Parna
(PomparAn ni Raja Nai Ambaton). Paham ini banyak ditentang oleh Marga
Saragih karena belum adanya dokumen yang mendukung hal ini dan terutama
karena bertentangan dengan isi pustaha (dokumen tua Simalungun) dan buku
tarombo (silsilah dan sejarah marga) yang diteruskan secara turun
temurun di kalangan marga Saragih.
Submarga Saragih
Saragih terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:Garingging, Dasalak, Dajawak, Munthe, Rumahorbo, Siadari, Siallagan, Sidabalok, Sidabukke, Sidabutar, Sidahuruk, Sigalingging, Sijabat, Simanihuruk, Simarmata, Sitanggang, Sitio, Sumbayak, Tamba, Tinambunan, Turnip, dan
lain-lain (silahkan ditambah)
Pendeta J. Wismar Saragih Sumbayak
Tokoh-tokoh terkenal yang termasuk dalam marga Saragih adalah:”Bill”
Amirsjah Rondahaim Saragih Garingging, musisi jazz terkenal yang lama
merantau ke luar negri.Prof. Dr. Bungaran Saragih, menteri Pertanian di
kabinet Indonesia Bersatu dan Kabinet Gotong Royong Pemerintahan
Indonesia.Edy Aman Saragih, Bupati pertama Kabupaten Nias Selatan.Guru
Jason Saragih, Bapak / Pelopor Pendidikan Simalungun.Henry Saragih,
koordinator Internasional La Via Campesina dan Ketua Umum Serikat Petani
Indonesia (SPI).Pdt. Jaulung Wismar Saragih Sumbayak Orang Simalungun
pertama yang menjadi seorang pendeta.Penyusun Kamus Simalungun
pertama.Salah seorang penterjemah Alkitab ke dalam bahasa
Simalungun.Tokoh budaya Simalungun.Kimar Saragih, wakil ketua Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta.Kristupa Saragih, fotografer terkenal Indonesia dan
pengasuh dari fotografer.net.TS Mardjans Saragih, mantan Danrem
Kalimantan Barat dan Kasdam Tanjung Pura.Tuan Rondahaim Saragih
Garingging, raja Raya, pejuang yang ditunjuk menjadi raja goraha
(panglima perang) kerajaan-kerajaan di Simalungun dalam melawan Belanda.
0 komentar:
Posting Komentar