Kamis, 27 Februari 2014

Sejarah Marga Saragih


SEJARAH MARGA SARAGIH

Silsilah Marga Saragih
Saragih adalah marga atau morga dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara, Indonesia.
Etimologi
Secara Etimologis, Saragih berasal dari “simada ragih” dalam bahasa Simalungun, yang mana “ragih” berarti atur, susun, tata, sehingga simada ragih berarti pemilik aturan atau pengatur, penyusun atau pemegang undang-undang.
Asal-usul
Beberapa versi sumber sejarah menyatakan bahwa leluhur marga saragih berasal dari Selatan India, yang melakukan perjalanan ke Sumatera Timur ke daerah Aceh, Langkat, daerah Bangun Purba, hingga ke Bandar Kalifah sampai Batubara.
Akibat desakan suku setempat, mereka kemudian bergerak ke daerah pinggiran Toba dan Samosir.
Marga Saragih pertama (Hasusuran-1) itu sendiri muncul saat salah seorang Puanglima (Panglima) dari kerajaan Nagur dijadikan menantu oleh Raja Nagur dan selanjutnya mendirikan satu kerajaan baru di Raya (di sekitar daerah yang kini disebut Pematang Raya, Simalungun).
Daftar Raja Kerajaan Raya:Tuan Si Pinang SoriRaja Raya, Tuan Lajang RayaRaja Raya Simbolon (Namanya memakai nama wilayah kerajaannya, sebab tidak diketahui lagi siapa nama aslinya)Raja GukgukRaja UndukRaja DenggatRaja MinggolRaja PosoRaja NengelRaja BolonRaja MartuahRaja Raya Tuan MorahkalimRaja Raya Tuan Jimmahadim, Tuan Huta DologRaja Raya Tuan RondahaimRaja Raya Tuan Sumayan (Kapoltakan)Raja Raya Tuan Gomok (Bajaraya)Tuan Yan Kaduk Saragih Garingging
Suku Batak Toba mengklaim bahwa marga Saragih dari suku Simalungun berasal dari Samosir (daerah yang dipercayai sebagai asal-usul suku Batak Toba) dan termasuk kelompok marga-marga yang disebut Parna (PomparAn ni Raja Nai Ambaton). Paham ini banyak ditentang oleh Marga Saragih karena belum adanya dokumen yang mendukung hal ini dan terutama karena bertentangan dengan isi pustaha (dokumen tua Simalungun) dan buku tarombo (silsilah dan sejarah marga) yang diteruskan secara turun temurun di kalangan marga Saragih.
Submarga Saragih
Saragih terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:Garingging, Dasalak, Dajawak, Munthe, Rumahorbo, Siadari, Siallagan, Sidabalok, Sidabukke, Sidabutar, Sidahuruk, Sigalingging, Sijabat, Simanihuruk, Simarmata, Sitanggang, Sitio, Sumbayak, Tamba, Tinambunan, Turnip, dan lain-lain (silahkan ditambah)
Pendeta J. Wismar Saragih Sumbayak
Tokoh-tokoh terkenal yang termasuk dalam marga Saragih adalah:”Bill” Amirsjah Rondahaim Saragih Garingging, musisi jazz terkenal yang lama merantau ke luar negri.Prof. Dr. Bungaran Saragih, menteri Pertanian di kabinet Indonesia Bersatu dan Kabinet Gotong Royong Pemerintahan Indonesia.Edy Aman Saragih, Bupati pertama Kabupaten Nias Selatan.Guru Jason Saragih, Bapak / Pelopor Pendidikan Simalungun.Henry Saragih, koordinator Internasional La Via Campesina dan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI).Pdt. Jaulung Wismar Saragih Sumbayak Orang Simalungun pertama yang menjadi seorang pendeta.Penyusun Kamus Simalungun pertama.Salah seorang penterjemah Alkitab ke dalam bahasa Simalungun.Tokoh budaya Simalungun.Kimar Saragih, wakil ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.Kristupa Saragih, fotografer terkenal Indonesia dan pengasuh dari fotografer.net.TS Mardjans Saragih, mantan Danrem Kalimantan Barat dan Kasdam Tanjung Pura.Tuan Rondahaim Saragih Garingging, raja Raya, pejuang yang ditunjuk menjadi raja goraha (panglima perang) kerajaan-kerajaan di Simalungun dalam melawan Belanda.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Post

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More