Nama :
Audric Saragih
1.
Dasar keluarga kristen
a)
Fungsi Keluarga
Ada 7 fungsi keluarga menurut pengamatan para sosiolog,
yaitu :
Reproduksi :
Wadah resmi dari lahirnya anak yang memiliki hak untuk
dilindungisecara hukum.
Pengaturan
seksual :
Dalam keluarga suami maupun istri memiliki hak dan
kewajiban melakukan hubungan seksual terhadap satu sama lain sebagai bentuk
ungkapan cinta kasih mereka yang terdalam.
Sosialisasi:
Orang tua memiliki tugas mengajarkan
anak tentang norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Afeksi:
Suami dan istri saling mengasihi dan
menerima, orang tua memberikan sinta kasih dan
perhatian kepada anak.
Status:
Status sebagai ayah dan ibu menunjukkan tugas dan
tanggungjawab untuk dimainkan dalam masyarakat.
Perlindungan:
Anak-anak yang lahir, mendapat perlindungan dari orang
tua sampai ia menjadi
cukup dewasa untuk mandiri
Ekonomi :
Suami biasanya bertujuan untuk mencari nafkah untuk
dapa menghidupi istri dan anak-anaknya.
b)
Fungsi Keluarga Kristen
Kejadian 2 : 18 menunjukkan bahwa
laki-laki dan perempuan ditakdirkan untuk “sepadan”, bukan “sebadan” atau
“sedaging”.
Makna sepadan disini adalah :
v
Bentuk keseimbangan antara laki-laki dan
perempuan
v
Saling merendahkan diri menerima kelebihan dan
kekurangan pasangannya
v
Relasi yang sehat dan saling membangun
Matius 19 : 6 dan Markus 10 : 9
berkata, “Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh
manusia”
2.
Cinta Kasih Sebagai Pengikat Keluarga
Beberapa contoh masalah yang muncul pada Keluarga Tokoh
Alkitab :
a.
Yonatan dan Daud
Yonatan lebih memihak kepada Daud daripada kepada
ayahnya.
b.
Lot dan kedua anaknya
Kedua anak Lot bersetubuh dengan Lot dengan tujuan agar
Lot dapat mendapatkan keturunannya
c.
Yusuf dan saudara-saudaranya
Saudara-saudara Yusuf membenci Yusuf karena Yusuf lebih dicintai dan disayangi oleh Yakub, ayah mereka
d.
Esau dan Yakub
Yakub meminta hak kesulungan kepada Esau. Esau
memberikan hak kesulungannya demi sedikit makanan
3.
Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keluarga
Masalah-masalah yang dihadapi oleh
keluarga masa kini :
a)
Kemajuan Komunikasi dan Kemudahan Memperoleh Informasi
b)
Perempuan yang bekerja di luar rumah ( Teologi Feminis
)
Pada, masa sekarang, sudah banyak perempuan yang bekerja
di luar rumah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berhasil menjadi pemimpin
c)
Workaholic
Bekerja tanpa henti. Karena memegang teguh semboyan
“waktu adalah uang”
d)
Gaya Hidup Modern
Contoh : Mengonsumsi fast food (makanan cepat saji)
e)
Kekerasan dalam Keluarga
Kekerasan adalah kata-kata, tindakan atau pikira kita
yang dapat membuat orang lain merasa tertindas dan menderita
4.
Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak
a.
Mengasihi
Ada semboyan yang mengatakan “Kasih ibu
sepanjang masa” atau “Surga ada di telapak kaki ibu.” Hal ini menunjukkan cinta
kasih seorang ibu kepada anaknya. Yesaya 49 : 15 mengatakan, “Dapatkah seorang
perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari
kandungannya?”.
Tuhan menggambarkan bahwa hubungan Yesus
dengan manusia seperti hubungan ayah dengan anaknya. Hal ini ditunjukkan dalam
perumpamaan anak yang hilang dalam Lukas 15 : 11-32. Mengasihi juga berarti
menghormati anak sebagai pribadi yang utuh yang memiliki harkat dan martabat kemanusiaannya.
b.
Mencukupi
kebutuhan anak
Orang tua harus mencukupi kebutuhan
anaknya, bai secara rohani maupun secara jasmani. Pemahaman banyak anak banyak
rezeki perlu dikaji lagi.
c.
Mendidik
Ulangan
6 : 4-9 mencata perintah Allah kepada orangtua dalam mendidik anaknya :
· Sebelum
mengajarkannya, orangtua harus terlebih dahulu mengasihi Tuhan (ay.5)
· Setelah itu,
barulah orang tua mengajarkannya berulang-ulang (ay.6)
· Membicarakannya
ketika duduk, sedang dalam perjalanan, berbaring dan bangun (ay. 7)
· Mengikatkan
sebagai tanda pada tangan dan lambang pada dahi (ay. 8)
· Menuliskan pada
tiang pintu rumah dan pintu gerbang (ay. 9)
Kitab Amsal 22 :
6 mengajarkan betapa pentingnya mendidik orang muda menurut jalan yang patut
baginya. Adalah salah jika mendidik anak dengan hukuman seperti pada Amsal 19 :
18 dan Amsal 29 : 15. Melaksanakan hal tersebut memang tidak mudah, tetapi akan
mampu bila berpegang pada hikmat yang dari Allah (Amsal 9 : 10)
5.
Tanggung Jawab Anak terhadap Orang Tua
Menghormati orang tua adalah cara
untuk berbahagia dan berumur panjang (Efesus 6 : 3 ; Keluaran 20 : 12). Itulah
yang indah didalam Tuhan (Kolose 3 : 20). Ketaatan dan kepatuhan anak pada
orang tua harus didasarkan pada :
·
Orang tua adalah wakil Allah dalam mendidik anak
(Amsal 1 : 8-9)
·
Orang tua juga manusia yang memiliki
keterbatasan dan kekurangan.
·
Seiring dengan bertambahnya usia, orang tua akan
mengalami kemunduran fisik dan cara berpikir.
Dalam Cerita Racun yang menyembuhkan,
Ny. Sari mendapatkan masalah dari mertuanya, Ny. Lim, karena Ny. Lim selalu
mengkritik segala sesuatu yang dilakukan oleh Ny. Sari. Oleh karena itu, Ny.
Sari mencoba untuk meminta petunjuk dari konselor. Konselor tersebut memberikan
pil agar Ny. Sari dapat membunuh mertuanya. Tetapi, setelah beberapa lama, Ny.
Sari menyesal dan ingin meminta obat penawar kepada konselor. Ternyata, pil itu
hanyalah vitamin biasa.
6.
Keluarga dan Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan
(1)
Keluarga
sebagai lembaga pendidikan
Menurut Pater Drost, sekolah hanya
melanjutkan proses pendidikan yang telah dimulai dari keluarga.
(2)
Tujuan
pendidikan
Hanya ada 1 tujuan pendidikan yang
utama, yaitu mendidik anak, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Contohnya adalah
Paolo Freire di Brasil yang dapat mendidik puluhan ribu petani yang buta huruf
untuk membaca dan melatih daya kritis mereka.
(3)
Hubungan
sinergis antara keluarga dan sekolah dalam pelaksanaan pendidikan
Contoh konkritnya adalah Komite sekolah
dan BP/BK (Melaporkan sikap anak kepada orang tua selama berada di sekolah)
(4)
Pendidikan
dalam tradisi Yahudi
Dalam tradisi Yahudi, anak laki-laki
Yahudi harus melakukan upacara bar mitzvah dan bagi anak perempuan bas mitzvah.
Arti kedua kata itu sama, yakni anak Torah. Proses pendidikan ini kemudian
dapat dilanjutkan oleh seorang anak laki-laki yang ingin menjadi seorang guru.
(5)
Gereja
dan pendidikan
Gereja sangat memperhatikan pendidikan.
Hal ini tampak dari banyaknya gereja yang mendidikan sekolah.
(6)
Belajar
dari kasus-kasus yang terjadi dalam masyarakat
7.
Menjadi Murid Yesus Kristus
Ada sejumlah syarat untuk dapat
menjadi murid Yesus, atau yang lebih sering disebut dengan konsekuensi atau
harga yang harus dibayar untuk menjadi murid Yesus :
I.
Menyangkal diri
Mengatakan “ya” pada hal yaang sesuai
dengan firman Tuhan dan mengatakan “tidak” kepada hal yang bertentangan dengan
firman walaupun itu terasa menyakitkan dan merugikan bagi kita (Gal. 2 : 20).
II.
Mengutamakan Yesus dalam hidup
Komitmen kita terhadap Yesus harus
lebih diutamakan daripada yang lainnya.
III.
Memikul salib
Rela menderita karena iman kepada
Yesus. Bahkan, Rasul Paulus mengatakan bahwa menderita adalah karunia (Filipi 1
: 29)
IV.
Mengikut Dia
Mengikuti teladan, ajaran dan
kehendak Kristus. (Luk. 18 : 22)
Ada 3 jenis jawaban terhadap ajakan Yesus untuk menjadi
murid-Nya :
a)
Penonton
Orang yang hanya mengenal Yesus dan
berhenti sampai disitu saja.
b)
Orang percaya
Orang yang telah tiba pada
kesimpulan bahwa Yesus adalah anak Allah, yang menyelamatkan manusia dari dosa,
mati di kayu salib, dan bangkit dari antara orang mati.
c)
Murid Yesus
Orang yang percaya dan juga
memberikan tanggapan dan jawaban yang positif atas panggilan Kristus
8.
Menghargai Orang Lain
Kita
harus menghargai orang lain sebab Tuhan terlebih dahulu menghargai kita. Hanya
ada satu penyebab dari setiap kejahatan di dunia, yaitu, “Ini kepunyaanku.”,
artinya adalah sifat manusia yang terlalu egois akan menyebabkan kejahatan.
9.
Persahabatan
Alkitab mengajarkan kita tentang persahabatan.
1.
Kekuatan kasih
2.
Yesus sebagai teladan yang setia
Ada 2 hal yang telah dilakukan dan
diajarkan Yesus tentang mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri
:
a)
Memberikan pertolongan yang dibutuhkan oleh orang itu,
tanpa mempeerhitungkan peredaan suku, keyakinan, status, maupun kondisi
b)
Memperbaiki hubungan yang tidak beres antara kita
dengan sesama
Selain itu, Yesus juga melakukan hal-hal berikut
sebagaai teladan yang setia :
a.
Melayani dengan cara merendahkan diri-Nya
Contohnya adalah dengan cara membasuh
kaki para murid-Nya (Yoh. 13 : 13-15). Yesus mengajarkan bahwa yang ingin
menjadi besar justru harus melayani.
b.
Memberikan perintah untuk saling mengasihi
Perintah ini mengubah status kita
menjadi seorang sahabat yang menjalankan dengan sukacita apa yang diinginkan
oleh sahabatnya.
c.
Mempercayakan dengan cara memberikan kesempatan
Yesus masih mempercayakan Petrus untuk
menggembalakan domba-domba-Nya (Yoh 21 : 15-19) walaupun Petrus telah
menyangkal Yesus sebanyak tiga kali (Yoh. 18 : 12-27)
d.
Memberikan nyawa-Nya
Yoh. 15 : 13 mengatakan bahwa Yesus
memberikan nyawa-Nya kepada saudara-saudara-Nya.
3.
Persahabatan dengan dunia
Yakobus 4 : 4a mengatakan bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Hendaklah kita
mengartikan kata “Dunia” disini sebagai perbuatan yang mendorong kita agar jauh
dari Allah
10.
Pacaran
Ada 2 kategori cinta, yaitu :
a)
Cinta emosional
Cinta yang amat misterius. Cinta ini
ditandai dengan adanya perasaan yang sangat kuat dan intens terhadap lawan
jenis. Cinta ini hanya mementingkan diri sendiri.
b)
Cinta rasional
Cinta ini hanya didominasi oleh akal
dan rasio, bukan hanya karena perasaan saja. Erich Form dalam bukunya, The Art
of Loving, mengatakan da empat unsur cintayang sesungguhnya, yaitu Care
(Kepedulian), Responsibility (Tanggung jawab), Respect (Sikap hormat) dan
Knowledge (Kesediaan mengenal dan penerimaan apa adanya).
Ada
beberapa jenis cinta, yaitu
1. Agape
:
Cinta tanpa pamrih yang berasal dari
manusia kepada Tuhan
2. Storge
:
Cinta karena adanya hubungan darah
3. Filia
:
Cinta persahabatan (teman)
4. Eros
:
Cinta berahi (seks)
Mari kita lihat beberapa alasan untuk
berkencan atau pacaran :
·
Mengenal sifat, kebiasaan dan corak kepribadian
satu sama lain
·
Belajar bagaimana berhubungan dengan baik
·
Melatih diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
·
Belajar untuk membuak hati dan berbagi perasaan
·
Belajar untuk saling memberi dan menerima
·
Menikmati masa-masa yang indah bersama orang
yang dikasihi
Arti nama
murid-murid Yesus :
1.
Simon Petrus :
Batu Karang
2.
Andreas :
Lelaki sejati / si pria
3.
Yakobus anak Zebedeus :
si Pemegang tumit
4.
Yohanes :
Burung merpati yang tulus
5.
Filipus :
Sahabat Kuda
6.
Thomas (Didimus) :
si Kembar
7.
Yakobus anak Alfeus :
si Pemegang tumit
8.
Tadeus :
Hati, menggambarkan kehangatan
9.
Simon orang Zelot :
Orang yang tekun
10. Matius : Hadiah
dari Tuhan
11. Bartolomeus : Pemberian Tuhan
12. Yudas
Iskariot :
Berasal dari kota Kariot
Hukum Taurat
terbagi atas 2 bagian :
Ø Hukum Taurat
I-IV (Secara vertikal) : Hubungan antara manusia dengan Tuhan
Ø Hukum Taurat V-X
(Secara horizontal) : Hubungan antara sesama manusia
Tugas remedial agama
1. Buat ringkasan kisi kisi (yang sebelum ujian) dasar keluarga kristen s/d pacaran + nats2 alkitab
2. Dikerjakan perorangan dengan menulis nama dan no ujian, diketik dengan ukuran legal (21,59 cm × 32,5 cm) , margin (top: 1,5 cm, bottom :1,0 cm, left : 1,5 cm, right : 1,0 cm) huruf : times new roman, ukuran 1 pt
3. Dikumpul secara kolektif per kelas (harus) dan di jilid dalam 1 bundel/kelas (jilid menggunakan lakban)
4. Dikumpul hari jumat 19 juni 2015 (harus tepat waktu)
1. Buat ringkasan kisi kisi (yang sebelum ujian) dasar keluarga kristen s/d pacaran + nats2 alkitab
2. Dikerjakan perorangan dengan menulis nama dan no ujian, diketik dengan ukuran legal (21,59 cm × 32,5 cm) , margin (top: 1,5 cm, bottom :1,0 cm, left : 1,5 cm, right : 1,0 cm) huruf : times new roman, ukuran 1 pt
3. Dikumpul secara kolektif per kelas (harus) dan di jilid dalam 1 bundel/kelas (jilid menggunakan lakban)
4. Dikumpul hari jumat 19 juni 2015 (harus tepat waktu)
Dibuat 1 cover dengan tulisan :
Ringkasan materi PAK protestan kelas X
1. Dasar keluarga kristen S/d
10. Pacaran
Ringkasan materi PAK protestan kelas X
1. Dasar keluarga kristen S/d
10. Pacaran
ugas remedial b. jerman.
1. Buat kalimat yang menggunakan artikel nomatif, akusatif dan datif (50%)
2. buat kalimat menggunakan possesive pronoun (50%)
Untuk nilai:
70-74 ; 20 kalimat
60-69 ; 25 kalimat
50-59 ; 30 kalimat
40-49 ; 35 kalimat
30-39 ; 40 kalimat
20-29 ; 45 kalimat
10-19 ; 50 kalimat
1. Buat kalimat yang menggunakan artikel nomatif, akusatif dan datif (50%)
2. buat kalimat menggunakan possesive pronoun (50%)
Untuk nilai:
70-74 ; 20 kalimat
60-69 ; 25 kalimat
50-59 ; 30 kalimat
40-49 ; 35 kalimat
30-39 ; 40 kalimat
20-29 ; 45 kalimat
10-19 ; 50 kalimat
0 komentar:
Posting Komentar