Rabu, 30 September 2015

RINGKASAN MATERI PELAJARAN AGAMA SMA KELAS 1





Nama      :  Audric Saragih


1.       Dasar keluarga kristen

a)      Fungsi Keluarga
Ada 7 fungsi keluarga menurut pengamatan para sosiolog, yaitu :
*      Reproduksi :
Wadah resmi dari lahirnya anak yang memiliki hak untuk dilindungisecara hukum.
*      Pengaturan seksual :
Dalam keluarga suami maupun istri memiliki hak dan kewajiban melakukan hubungan seksual terhadap satu sama lain sebagai bentuk ungkapan cinta kasih mereka yang terdalam.
*      Sosialisasi:
Orang tua memiliki tugas mengajarkan anak tentang norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
*      Afeksi:
Suami dan istri saling mengasihi dan menerima, orang tua memberikan sinta kasih dan
perhatian kepada anak.
*      Status:
Status sebagai ayah dan ibu menunjukkan tugas dan tanggungjawab untuk dimainkan dalam masyarakat.
*      Perlindungan:
Anak-anak yang lahir, mendapat perlindungan dari orang tua sampai ia menjadi
cukup dewasa untuk mandiri
*      Ekonomi :
Suami biasanya bertujuan untuk mencari nafkah untuk dapa menghidupi istri dan anak-anaknya.

b)      Fungsi Keluarga Kristen
Kejadian 2 : 18 menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan ditakdirkan untuk “sepadan”, bukan “sebadan” atau “sedaging”.
Makna sepadan disini adalah :
v  Bentuk keseimbangan antara laki-laki dan perempuan
v  Saling merendahkan diri menerima kelebihan dan kekurangan pasangannya
v  Relasi yang sehat dan saling membangun
Matius 19 : 6 dan Markus 10 : 9 berkata, “Apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia”



2.       Cinta Kasih Sebagai Pengikat Keluarga

Beberapa contoh masalah yang muncul pada Keluarga Tokoh Alkitab :
a.       Yonatan dan Daud
Yonatan lebih memihak kepada Daud daripada kepada ayahnya.

b.      Lot dan kedua anaknya
Kedua anak Lot bersetubuh dengan Lot dengan tujuan agar Lot dapat mendapatkan keturunannya

c.       Yusuf dan saudara-saudaranya
Saudara-saudara Yusuf membenci Yusuf karena Yusuf lebih dicintai dan disayangi oleh Yakub, ayah mereka

d.      Esau dan Yakub
Yakub meminta hak kesulungan kepada Esau. Esau memberikan hak kesulungannya demi sedikit makanan



3.       Pengaruh Gaya Hidup terhadap Keluarga

Masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga masa kini :
a)      Kemajuan Komunikasi dan Kemudahan Memperoleh Informasi
b)      Perempuan yang bekerja di luar rumah ( Teologi Feminis )
Pada, masa sekarang, sudah banyak perempuan yang bekerja di luar rumah. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berhasil menjadi pemimpin
c)      Workaholic
Bekerja tanpa henti. Karena memegang teguh semboyan “waktu adalah uang”
d)     Gaya Hidup Modern
Contoh : Mengonsumsi fast food (makanan cepat saji)
e)      Kekerasan dalam Keluarga
Kekerasan adalah kata-kata, tindakan atau pikira kita yang dapat membuat orang lain merasa tertindas dan menderita



4.       Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak

a.       Mengasihi
Ada semboyan yang mengatakan “Kasih ibu sepanjang masa” atau “Surga ada di telapak kaki ibu.” Hal ini menunjukkan cinta kasih seorang ibu kepada anaknya. Yesaya 49 : 15 mengatakan, “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?”.
Tuhan menggambarkan bahwa hubungan Yesus dengan manusia seperti hubungan ayah dengan anaknya. Hal ini ditunjukkan dalam perumpamaan anak yang hilang dalam Lukas 15 : 11-32. Mengasihi juga berarti menghormati anak sebagai pribadi yang utuh yang memiliki harkat dan martabat kemanusiaannya.

b.      Mencukupi kebutuhan anak
Orang tua harus mencukupi kebutuhan anaknya, bai secara rohani maupun secara jasmani. Pemahaman banyak anak banyak rezeki perlu dikaji lagi.

c.       Mendidik
Ulangan 6 : 4-9 mencata perintah Allah kepada orangtua dalam mendidik anaknya :
·      Sebelum mengajarkannya, orangtua harus terlebih dahulu mengasihi Tuhan (ay.5)
·      Setelah itu, barulah orang tua mengajarkannya berulang-ulang (ay.6)
·      Membicarakannya ketika duduk, sedang dalam perjalanan, berbaring dan bangun (ay. 7)
·      Mengikatkan sebagai tanda pada tangan dan lambang pada dahi (ay. 8)
·      Menuliskan pada tiang pintu rumah dan pintu gerbang (ay. 9)
Kitab Amsal 22 : 6 mengajarkan betapa pentingnya mendidik orang muda menurut jalan yang patut baginya. Adalah salah jika mendidik anak dengan hukuman seperti pada Amsal 19 : 18 dan Amsal 29 : 15. Melaksanakan hal tersebut memang tidak mudah, tetapi akan mampu bila berpegang pada hikmat yang dari Allah (Amsal 9 : 10)



5.       Tanggung Jawab Anak terhadap Orang Tua

Menghormati orang tua adalah cara untuk berbahagia dan berumur panjang (Efesus 6 : 3 ; Keluaran 20 : 12). Itulah yang indah didalam Tuhan (Kolose 3 : 20). Ketaatan dan kepatuhan anak pada orang tua harus didasarkan pada :
·         Orang tua adalah wakil Allah dalam mendidik anak (Amsal 1 : 8-9)
·         Orang tua juga manusia yang memiliki keterbatasan dan kekurangan.
·         Seiring dengan bertambahnya usia, orang tua akan mengalami kemunduran fisik dan cara berpikir.

Dalam Cerita Racun yang menyembuhkan, Ny. Sari mendapatkan masalah dari mertuanya, Ny. Lim, karena Ny. Lim selalu mengkritik segala sesuatu yang dilakukan oleh Ny. Sari. Oleh karena itu, Ny. Sari mencoba untuk meminta petunjuk dari konselor. Konselor tersebut memberikan pil agar Ny. Sari dapat membunuh mertuanya. Tetapi, setelah beberapa lama, Ny. Sari menyesal dan ingin meminta obat penawar kepada konselor. Ternyata, pil itu hanyalah vitamin biasa.



6.       Keluarga dan Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan

(1)   Keluarga sebagai lembaga pendidikan
Menurut Pater Drost, sekolah hanya melanjutkan proses pendidikan yang telah dimulai dari keluarga.

(2)   Tujuan pendidikan
Hanya ada 1 tujuan pendidikan yang utama, yaitu mendidik anak, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Contohnya adalah Paolo Freire di Brasil yang dapat mendidik puluhan ribu petani yang buta huruf untuk membaca dan melatih daya kritis mereka.

(3)   Hubungan sinergis antara keluarga dan sekolah dalam pelaksanaan pendidikan
Contoh konkritnya adalah Komite sekolah dan BP/BK (Melaporkan sikap anak kepada orang tua selama berada di sekolah)

(4)   Pendidikan dalam tradisi Yahudi
Dalam tradisi Yahudi, anak laki-laki Yahudi harus melakukan upacara bar mitzvah dan bagi anak perempuan bas mitzvah. Arti kedua kata itu sama, yakni anak Torah. Proses pendidikan ini kemudian dapat dilanjutkan oleh seorang anak laki-laki yang ingin menjadi seorang guru.

(5)   Gereja dan pendidikan
Gereja sangat memperhatikan pendidikan. Hal ini tampak dari banyaknya gereja yang mendidikan sekolah.

(6)   Belajar dari kasus-kasus yang terjadi dalam masyarakat



7.       Menjadi Murid Yesus Kristus

Ada sejumlah syarat untuk dapat menjadi murid Yesus, atau yang lebih sering disebut dengan konsekuensi atau harga yang harus dibayar untuk menjadi murid Yesus :
                               I.            Menyangkal diri
Mengatakan “ya” pada hal yaang sesuai dengan firman Tuhan dan mengatakan “tidak” kepada hal yang bertentangan dengan firman walaupun itu terasa menyakitkan dan merugikan bagi kita (Gal. 2 : 20).
                            II.            Mengutamakan Yesus dalam hidup
Komitmen kita terhadap Yesus harus lebih diutamakan daripada yang lainnya.
                         III.            Memikul salib
Rela menderita karena iman kepada Yesus. Bahkan, Rasul Paulus mengatakan bahwa menderita adalah karunia (Filipi 1 : 29)
                         IV.            Mengikut Dia
Mengikuti teladan, ajaran dan kehendak Kristus. (Luk. 18 : 22)

Ada 3 jenis jawaban terhadap ajakan Yesus untuk menjadi murid-Nya :
a)      Penonton
Orang yang hanya mengenal Yesus dan berhenti sampai disitu saja.
b)      Orang percaya
Orang yang telah tiba pada kesimpulan bahwa Yesus adalah anak Allah, yang menyelamatkan manusia dari dosa, mati di kayu salib, dan bangkit dari antara orang mati.
c)      Murid Yesus
Orang yang percaya dan juga memberikan tanggapan dan jawaban yang positif atas panggilan Kristus



8.       Menghargai Orang Lain

Kita harus menghargai orang lain sebab Tuhan terlebih dahulu menghargai kita. Hanya ada satu penyebab dari setiap kejahatan di dunia, yaitu, “Ini kepunyaanku.”, artinya adalah sifat manusia yang terlalu egois akan menyebabkan kejahatan.



9.       Persahabatan

Alkitab mengajarkan kita tentang persahabatan.
1.      Kekuatan kasih

2.      Yesus sebagai teladan yang setia
Ada 2 hal yang telah dilakukan dan diajarkan Yesus tentang mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri :
a)      Memberikan pertolongan yang dibutuhkan oleh orang itu, tanpa mempeerhitungkan peredaan suku, keyakinan, status, maupun kondisi
b)      Memperbaiki hubungan yang tidak beres antara kita dengan sesama

Selain itu, Yesus juga melakukan hal-hal berikut sebagaai teladan yang setia :
a.       Melayani dengan cara merendahkan diri-Nya
Contohnya adalah dengan cara membasuh kaki para murid-Nya (Yoh. 13 : 13-15). Yesus mengajarkan bahwa yang ingin menjadi besar justru harus melayani.
b.      Memberikan perintah untuk saling mengasihi
Perintah ini mengubah status kita menjadi seorang sahabat yang menjalankan dengan sukacita apa yang diinginkan oleh sahabatnya.
c.       Mempercayakan dengan cara memberikan kesempatan
Yesus masih mempercayakan Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya (Yoh 21 : 15-19) walaupun Petrus telah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali (Yoh. 18 : 12-27)
d.      Memberikan nyawa-Nya
Yoh. 15 : 13 mengatakan bahwa Yesus memberikan nyawa-Nya kepada saudara-saudara-Nya.

3.      Persahabatan dengan dunia
Yakobus 4 : 4a mengatakan bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Hendaklah kita mengartikan kata “Dunia” disini sebagai perbuatan yang mendorong kita agar jauh dari Allah



10.    Pacaran

Ada 2 kategori cinta, yaitu :
a)      Cinta emosional
Cinta yang amat misterius. Cinta ini ditandai dengan adanya perasaan yang sangat kuat dan intens terhadap lawan jenis. Cinta ini hanya mementingkan diri sendiri.
b)      Cinta rasional
Cinta ini hanya didominasi oleh akal dan rasio, bukan hanya karena perasaan saja. Erich Form dalam bukunya, The Art of Loving, mengatakan da empat unsur cintayang sesungguhnya, yaitu Care (Kepedulian), Responsibility (Tanggung jawab), Respect (Sikap hormat) dan Knowledge (Kesediaan mengenal dan penerimaan apa adanya).
                       
                        Ada beberapa jenis cinta, yaitu
1.      Agape :
Cinta tanpa pamrih yang berasal dari manusia kepada Tuhan
2.      Storge :
Cinta karena adanya hubungan darah
3.      Filia :
Cinta persahabatan (teman)
4.      Eros :
Cinta berahi (seks)

Mari kita lihat beberapa alasan untuk berkencan atau pacaran :
·         Mengenal sifat, kebiasaan dan corak kepribadian satu sama lain
·         Belajar bagaimana berhubungan dengan baik
·         Melatih diri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
·         Belajar untuk membuak hati dan berbagi perasaan
·         Belajar untuk saling memberi dan menerima
·         Menikmati masa-masa yang indah bersama orang yang dikasihi



Arti nama murid-murid Yesus :
1.      Simon Petrus                           : Batu Karang
2.      Andreas                                   : Lelaki sejati / si pria
3.      Yakobus anak Zebedeus         : si Pemegang tumit
4.      Yohanes                                  : Burung merpati yang tulus
5.      Filipus                                     : Sahabat Kuda
6.      Thomas (Didimus)                  : si Kembar
7.      Yakobus anak Alfeus              : si Pemegang tumit
8.      Tadeus                                     : Hati, menggambarkan kehangatan
9.      Simon orang Zelot                  : Orang yang tekun
10.  Matius                                     : Hadiah dari Tuhan
11.  Bartolomeus                            : Pemberian Tuhan
12.  Yudas Iskariot                                    : Berasal dari kota Kariot


Hukum Taurat terbagi atas 2 bagian :
Ø  Hukum Taurat I-IV (Secara vertikal) : Hubungan antara manusia dengan Tuhan
Ø  Hukum Taurat V-X (Secara horizontal) : Hubungan antara sesama manusia










Tugas remedial agama
1. Buat ringkasan kisi kisi (yang sebelum ujian) dasar keluarga kristen s/d pacaran + nats2 alkitab
2. Dikerjakan perorangan dengan menulis nama dan no ujian, diketik dengan ukuran legal (21,59 cm × 32,5 cm) , margin (top: 1,5 cm, bottom :1,0 cm, left : 1,5 cm, right : 1,0 cm) huruf : times new roman, ukuran 1 pt
3. Dikumpul secara kolektif per kelas (harus) dan di jilid dalam 1 bundel/kelas (jilid menggunakan lakban)
4. Dikumpul hari jumat 19 juni 2015 (harus tepat waktu)
Dibuat 1 cover dengan tulisan :
Ringkasan materi PAK protestan kelas X
1. Dasar keluarga kristen S/d
10. Pacaran




ugas remedial b. jerman.
1. Buat kalimat yang menggunakan artikel nomatif, akusatif dan datif (50%)
2. buat kalimat menggunakan possesive pronoun (50%)
Untuk nilai:
70-74 ; 20 kalimat
60-69 ; 25 kalimat
50-59 ; 30 kalimat
40-49 ; 35 kalimat
30-39 ; 40 kalimat
20-29 ; 45 kalimat
10-19 ; 50 kalimat

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Post

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More