Toba Dreams, Aku dan Orangtuaku

            Created by :    AUDRIC SARAGIH

                                     KELAS 2 (ANGKATAN 25)
                                     ASRAMA YASOP BALIGE

Toba Dreams, salah satu film Indonesia terbaik yang pernah kutonton, mengingatkan kepada orang tuaku. Kerja keras mereka yang telah membesarkan dan merawatku. Saat menonton, aku terharu dan terkesan dengan perkataan Ronggur yang mengatakan bahwa ia bangga memiliki ayah yang peduli terhadapnya meskipun ia menganggap dia dibenci olehnya. Tetapi ia tetap bersyukur, sepertiku, sangat bersyukur memiliki orangtua yang baik.

Film ini juga mengingatkanku untuk selalu patuh terhadap orang tua dan tidak meniru sikap Ronggur yang ‘bermusuhan’ dengan ayahnya. Bukti bahwa orang tua yang otoriter dalam mendidik anaknya, akan menghasilkan anak yang keras kepala, seperti halnya Ronggur.

“Buah tak jatuh jauh dari pohonnya,”  kata Ronggur sembari membalas pernyataan neneknya bahwa wajah dan sikap Ronggur sangat mirip dengan ayahnya. Dalam kisah selanjutnya, tampak bahwa perlakuan nenek Ronggur kepada Sersan TB (ayah Ronggur) sama persis dengan perlakuan Sersan TB kepada Ronggur. Sersan TB dan Ronggur memiliki sifat yang identik, yaitu keras kepala.

Setelah lama dipikir – pikir, akupun begitu. Tapi bedanya, sifatku ini lebih mirip ke ibuku, dibandingkan dengan ke ayah. Aku orangnya pelupa, begitupun ibuku. Ambisi adalah salah satu yang melekat padaku. Ibu dan ayahku mengajariku banyak hal yang membuatku menjadi seperti ini. Aku merasa, tanpa mereka, Apalah aku ini? Akan bagaimanakah hidupku sekarang?

Sekarang tentang aku dan asrama. Awalnya, aku memang berkeinginan keras untuk tinggal di asrama. Itu impian terbesarku dulu, saat aku menginjak kelas 3 SMP. Tetapi masa – masa awal di asrama membuatku sempat kecewa dengan pilihanku ini. Kucoba menjalani sekuatku.

Tapi sekarang, aku merasa sangat bahagia dan bersyukur di asrama. Disini, sangat banyak hal yang kudapatkan dibandingkan dengan anak – anak SMA lain pada umumnya. Satu hal yang pasti selalu kuingat dan kukenang sampai kapanpun, sejak tinggal di asrama, aku tampak lebih hormat, patuh dan sopan terhadap ayah dan ibuku.

Saat aku pulang ke rumah, banyak pujian yang datang dari orang tuaku. “Belum sampai satu tahun di asrama saja, sudah banyak perubahan yang tampak dari diri Audric, apalagi kalau sudah 3 tahun?“ itu kalimat orangtuaku yang paling memotivasiku tinggal di asrama.

Itulah salah satu yang dapat kuambil dari film Toba Dreams. Film ini bisa dijadikan motivator maupun inspirator di dalam hidupmu. Ingatlah selalu orang tuamu, ingat jasa – jasa dan pengorbanan mereka, bahagiakan mereka sebelum terlambat!

Posted in: