"Ketika tangis dan tawa tercipta, maka disitulah letak makna hidup yang sebenarnya"
secangkir kopi tetap menemani di kala serintik hujan gerimis, di tengah alun-alun kota kecil yang orang menyebutnya kota keliwat “Ngawi”. senang hati memandang orang yang lewat berlalu-lalang, terkadang menebar senyum dan tawanya di bagikan kepada stiap manusia yang sudah duduk di persimpangan jalan kecil di penuhi para pedagang kopi lesehan dengan tebaran sumringah…
seruputan kopi dan hembusan asap rokok masih menemani lidah dan bibir yang mencibir hina karena dosa-dosa, kata-kata sedikit kotor muncul keluar menyambangi gadis-gadis yang lewat di depan mata, kurang lebih empat gadis manis berjalan di depan para pria yang haus akan gumpalan daging kering yang hina, tubuh yang molek, gaun yang indah juga di kenakannya, seakan para bidadari yang turun dari langit, seakan ucapan para pujangga yang menyebutkan kecantikan wanita itu benar adanya, seketika itu dengan sapa tanpa irama dan seenaknya ku ucapkan lewat bibir lentikku….”haii…jian” tertuju pada empat gadis manis berlenggang tipis dengan aroma brownis tersenyum sinis……sang gadis empat ketus dalam sapaan mesraku, dia tetap berjalan menatap arahnya tanpa memandang orang yang telah meneriakinya adalah lelaki misterius bagai lebah yang siap menghinggapi sang mawar….
berengsek dalam pikiran ku pada sang gadis-gadis yang menjadi sOk manis!,aku tak trima dengan sikapnya yang seolah mengacuhkanku di sana…hahahahaha,tak tau kenapa aku bisa begitu marah seakan sapaan itu harta paling berharga yang aku keluarkan dari mulut hinaku, dan di acuhkannya sapaan oleh sang gadis membuatkU semakin kehilangan harga diri atasnya…..masih dalam keaadaan semangat rasa penasaranku sekian kali ku sapa lagi “;hai jian!!!…..lagi-lagi para gadis tak meperdulikan sapaanku…dengan nada yang kencang aku sulutkan api amarahku pada semua bidadari yang tak jadi turun ke bumi…”hai…jiannn,,cOk”…hahahahahaha…tawa ria riang gembira meledak!!!para sodara yang bukan angota keluarga pun tertawa bersama mengomentari sapaan yang spontan keluar dari mulut tololku, seaekan kata itU menjadi sebuah balasan yang indah untuk para bidadari yang kemudian hilang pergi……
aku berharap para bidadari tau bahwa aku adalah lelaki sejati, bukan sesosok manusia pengemis cinta yang mengemis dari para bunga yang menebar pesona aroma surga dunia,yang mudah tergoda dengan satu senyum gilanya..,!
dengan semuanya aku mampu belajar dan memetik secuil makna yang terkisah dari para manusia yang berusaha memperjuagkan hak hidupnya, hak di mana manusia bisa hidup selayaknya dengan pemikirannya….
sejenak berintropeksi, sikap yang seenaknya sendiri masih melekat dalam hatiku, dalam tingkah laku yang penuh dengan kekocakan yang tanpa arah, kebiasaan yang celelek an, arogan, juga masih hinggap dalam benakku…tapi aku tak malu dengan semua itu, aku juga ingin memperjuangkan hak kehidupanku dengan berani beda yang menurutku sebuah anugrah yang indah untuk di asah, demi bertumbuh kembangnya memaknai hidup itu sendiri…
aneh dan nyleneh itu boleh!jadi jangan di anggap remeh…..
“Sesuatu itu akan indah bila tiba waktunya”
sekarang kesendirian bukanlah suatu kebencian bagi diriku, meskipun banyak orangmembencinya. akan tetapi hakikat kesendirian merupakan hal untuk sebuah perenungan akan arti kehidupan dan media sebagai intropeksi diri di mana mengukur kepribadian diri itu penting.
banyak hal yang bergejolak dalam hatiku saat ini, entah karna aku terlalu di sibukan dengan urusan duniawi, atau terlena dengan mayanya dunia, atau bahkan kurangnya tau diri dalam memandang diri sendiri……..
namun biarlah semua itu mengalir bagai air yang mencari luasnya samudra atau bagai burung terbang mencari sangkar dalam rimbanya alam. toh semuanya akan indah bila tiba waktunya. “biarlah semuanya hilang dengan senyum dan kesendirianku” meskipun itu, sebuah petuah yang mungkin bisa ku jadikan pegangan erat untuk menguatkan hati dan segenap jiwa, namun sang pikiran selalu berontak dan tak percaya akan janji dunia?,kenapa diriku selalu merasa takut dalam kehilangan!,nyawa, harta, dunia, cinta,semuanya yang sebenarnya bukan milik kita……..
tapi tetap aku yakinkan pada nuraniku, bahwa semuanya itu akan indah bila tiba waktunya!tak usah merasa takut akan kehilangan apapun sesungguhnya semuanya itu telah di takdirkan dan di ciptakan-NYA dan semuanya itu akan kembali pula kepada-NYA! tak usah ragu dalam melaju,tak usah goyah dalam melangkah, tak usah bimbang dalam berkembang, teruslah berkarya dalam alunan puisi kehidupan, teruslah maju dalam naskah keseharian tak perlu merasa kawatir akan kehilangan, kesendirian, keterpurukan,….karna semua itu indah bila tiba waktunya.
maju terus dengan kehilanganmu tanpa layu,maju terus dengan keendirainmu tanpa sedih,maju terus dengan keterpurukanmu tanpa ragu dan selalu yakin bahwa semuanya akan indah bila tiba waktunya!
“SEMANGAT!!!“
“Sesuatu itu akan indah bila tiba waktunya”
sekarang kesendirian bukanlah suatu kebencian bagi diriku, meskipun banyak orang
membencinya. akan tetapi hakikat kesendirian merupakan hal untuk sebuah
perenungan akan arti kehidupan dan media sebagai intropeksi diri di mana
mengukur kepribadian diri itu penting.
banyak hal yang bergejolak dalam hatiku saat ini, entah karna aku
terlalu di sibukan dengan urusan duniawi, atau terlena dengan mayanya
dunia, atau bahkan kurangnya tau diri dalam memandang diri
sendiri........
namun biarlah semua itu mengalir bagai air yang mencari luasnya samudra
atau bagai burung terbang mencari sangkar dalam rimbanya alam. toh
semuanya akan indah bila tiba waktunya. "biarlah semuanya hilang dengan
senyum dan kesendirianku" meskipun itu, sebuah petuah yang mungkin bisa
ku jadikan pegangan erat untuk menguatkan hati dan segenap jiwa, namun
sang pikiran selalu berontak dan tak percaya akan janji dunia?,kenapa
diriku selalu merasa takut dalam kehilangan!,nyawa, harta, dunia,
cinta,semuanya yang sebenarnya bukan milik kita........
tapi tetap aku yakinkan pada nuraniku, bahwa semuanya itu akan indah
bila tiba waktunya!tak usah merasa takut akan kehilangan apapun
sesungguhnya semuanya itu telah di takdirkan dan di ciptakan-NYA dan
semuanya itu akan kembali pula kepada-NYA! tak usah ragu dalam
melaju,tak usah goyah dalam melangkah, tak usah bimbang dalam
berkembang, teruslah berkarya dalam alunan puisi kehidupan, teruslah
maju dalam naskah keseharian tak perlu merasa kawatir akan kehilangan,
kesendirian, keterpurukan,....karna semua itu indah bila tiba waktunya.
maju terus dengan kehilanganmu tanpa layu,maju terus dengan keendirainmu
tanpa sedih,maju terus dengan keterpurukanmu tanpa ragu dan selalu
yakin bahwa semuanya akan indah bila tiba waktunya!
"SEMANGAT!!!"
Lain warna lain fakta
Kebanyakan orang sekarang bercerita dan mengisahkan kehidupannya
sebagai suatu perbuatan yang sangat berharga, dimana ia telah mengukir
suatu sejarah dalam jejak langkah kehidupanya.
baik buruk,positif negatif,senang susah, berbaur dengan dilema cakrawala dalam kisahnya………………….
namun kenapa?, terkadang sangat di sayangkan, manusia yang bangga dengan
kisahnya,yang akan bercerita dengan keburukan-keburukan yang pernah di
alaminya?,semisal…………….
“Zaman mudaku dulu adalah seorang preman yang terkenal di kampung”, atau
bahkan ” pada waktu SMA dulu aku adalah play boy paling tangguh dalam
mamikat wanita”, mungkin juga “Aku adalah pecandu yang pernah memakai
narkoba”….
segelintir kisah yang sangat pahit bila di renungkan, namun di banggakan bagi beberapa orang.
lain halnya dengan orang yang mengisahkan kehidupanya dengan cerita indahnya?,semisal…………
“Aku pernah menolong orang dalam kesusahan dengan memberi kan sumbangan
dana yang besar”, atau bahkan “pada saat remaja aku pernah jadi murid
teladan dan berprestasi di sekolah”,mungkin juga “Aku adalah orang yang
suka menolong orang lain “memang sungguh kehidupan memiliki banyak kisah
dalam misterinya…….,demikian juga segelintir kisah yang sangat pahit
bila di sombongkan, namun juga di banggakan bagi beberapa orang!,Aku
adalah ini, itu, anu, dan sebagainya………….
tanda tanya besar siapa diri kita,dan bagai mana kita sebenarnya???…………………………
“Memang tiada makhluk yang baik, namun yang baik adalah manusia yang
ingin selalu berbuat untuk baik” dan “Tiada makhluk yang sempurna, namun
kesempurnaan itu ada apabila manusia itu tau bahwa sempurna itu hanya
milik_NYA semata!”
Kiasan Dalam Hidup
Kadang dalam kehidupan ada sepercik makna-makna yang begitU indah tersusun dengan rapi dan penuh misteri,
di mana manusia jarang merasakan dan menemukanya…..
apabila kita di hadapkan dengan masalah yang begitu serius dengan kata
lain apabila “ketika kita berbuat untuk orang lain dan tidak mengharap
akan pamrih”, itu sebuah perihal yang sangat ngeri! “ketika kita berkata
jujur dan orang lain tidak mempercayai”,itu juga hal yang ngeri!
“ketika kita berbuat baik dengan seseorang tapi malah di fitnah dengan
perlakuan yang keji”,itu juga hal yang ngeri!!!….
Lantas apa tindakan kita untuk menyikapi hal yang demikian itu?
mungkin dengan berfikir bujaksanalah kita akan mengerti……………
dimana saat kita berjuang menghadapi goncangan-goncangan dalam kehidupan
dunia, dimana kita di hadapkan dengan pahit,getir, begitu susahnya
perjuangan dan memperjuangkan dalam menjalani hidup……………………
Oh tuhan, di sana banyak sekali hal yang belum pernah saya jumpai dan temui!
ada orang bilang bahwa “kehidupan itu buta”, saat di mana banyak para
penguasa, dan pakar politik yang sedang menghadap pada sebuah monitor
kehidupan dan tanpa sadar ia di photret dari arah samping jarak hidup
sederhana,ia tidak menghiraukan bahwa ia sedang di perhatikan!…dan
ketika para manusia cantik dan manusia ganteng di shot dengan kamera
panca indra, tanpa sadar dan melihat ia di rekam dengan kamera
kehidupan, bahkan di saat kita jalan sekalipun ada orang yang sedang
memperhatiakn kita,kita tidak menghiraukannya,inilah kata lain di mana
dunia kita menjadi buta tanpa tau apa yang sedang terjadi dengan
sekeliling kita……sungguh mengerikan!
dimana sebuah kesadaran itu berada???…..
lantas siapa yang menguasai diri kita yang sebenarnya?
uang,wanita,harta,kemewahan,perempuan,jabatan,atau tuhan
barangkali??!!!siapa pun itu……seharusnya kitalah yang mampu dan tau akan
siapa yang mampu menguasai diri kita! yaitu,”Diri kita sendiri!”
0 komentar:
Posting Komentar